Selasa, 08 Januari 2013

COBIT


               COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah sebuah proses model yan dikembangkan untuk membantu persahaan dalam pengellaan sumber daya teknologi informasi (IT). Proses model ini difokuskan pada pengendalian terhadap masing-masing dari 34 proses IT, meningkatkan tingkatan kemampuan proses dalam IT dan memenuhi ekspektasi bisnis dari IT.
            Cobit menciptakan sebuah jembatan TI dan para eksekutif bisnis. Cobit mampu menyediakan bahasa yang umum sehingga dapat dipahami oleh semua pihak. Adopsi yang ce[at dari Cobit di seluruh dunia dapat dikaitkan dengan semakin besarnya perhatian yang diberikan terhadap corporate governance dan kebutuhan perusahaan agar mampu berbuat lebih dengan sumber daya yang sedikit meskipun ketika terjadi kondisi ekonomi yang sulit.
            Tujuan utama Cobit yaitu harapan bahwa melalui adopsi Cobit ini, perusahaan akan mampu meningkatkan nilai tambah melalui penggunaan TI dan mengurangi resiko-resiko inheren yang teridentifikasi didalamnya.
Cobit mempunyai 4 komponen, yaitu :
1.      Executive overview
Merupakan ringkasan dari kerangka kerja COBIT
2.      Framework
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, kerangka kerja Cobit terdiri dari 4 lingkup (Domain) yaitu 34 proses, tujuh kriteria informasi, dan empat sumber daya teknologi informasi.
3.      Core content
Bagian ini berisi sasaran pengendalian, pedoman bagi manajemen, dan model-model pengembangan secar utuh atau penih. Cobit maturuty models, menyediakan sasaran bagi manajemen untuk mem-benchmark dan menargetkan tingkatan proses pengembangan yang dikehendaki.
4.      Lampiran-lampiran
5.      Bagian ini berisi mappings, cross-refrences, dan glossary
 http://kampuskeuangan.files.wordpress.com/2011/08/cobit.jpg?w=620&h=727
Kerangka kerja pengendalian Cobit terdiri dari 4 hal yaitu :
·         Mengaitkannya dengan tujuan organisasi
·         Mengorganisasikan aktivitas TI ke dalam model proses
·         Mengidentifikasi sumber daya utama TI untuk melakukan percepatan
·         Mendefinisikan tujuan pengendalian manajemen untuk dipertimbangkan
Komponen tujuan pengendalian Cobit ini terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat tinggi yang tercemin dalam 4 domain yaitu :
a.       Perencanaan dan organisasi
b.      Pengadaan dan implementasi
c.       Pengantaran dan dukungan
d.      Pengawasan dan evaluasi
Cobit dirancang untuk digunakan oleh 3 pengguna yang berbeda yaitu :
·         Manajemen Untuk memabantu mereka menyeimbangkan antara resiko dan investasi pengendalian dalam sebuah lingkungan IT yang sering tidak dapat diprediksi.
·         User Untuk memperoleh keyakinan atas layanan keamanan dan pengendalian IT yang disediakan oleh pihak internal atau pihak ketiga.
·         Auditor Untuk mendukung atau memperkuat opini yang dihasilkan atau memberikan saran kepada manajemen atas pengendalian internal yang ada.
Maksud utama Cobit adalah untuk menyediakan kebijakan yang jelas dan good practice untuk IT governance, membantu manajemen senior dalam memahami dan mengelola resiko-resiko yang berhubungan dengan IT. Cobit menyediakan kerangka IT governance da petunjuk control objective yang detail untik manajemen, pemilik proses bisnis, user da auditor.
Penerapan yang tepat pada tata kelola IT di suatu lingkungan Enterprise tergantung pada pencapaian tiga aspek maturity. Peningkatan maturity akan mengurangi resiko dan meningkatkan efisiensi, mendorong efisiensi biaya terkait dengan penggunaan sumber daya TI.
            Maturity model adalah suatu metode level pengembangan proses yang berarti adalah mengukur sejauh mana kapabilitas manajemen tersebut. Seberapa bagusnya pengembangan atau kapabilitas manajemen tergantung pada tercapainya tujuan-tujuan Cobit yang sebagai contoh yaitu ada beberap proses dan sistem kritikal yang membutuhkan manajemen keamanan yang lebih ketat dibanding proses dan sistem lain yang tidak bgitu krotokal. Di sisi lain, derajat dorongaan kepuasan pengendalian yang dibutuhkan untuk diaplikasikan pada suatu proses adalah didorong pada selera resio Enterprise dan kebutuhan yang diterapkan.
Maturity model dapat digumakan untuk memetakn :
·         Status pengelolaan TI perusahaan pada saat itu
·         Status standart industri dalam bidang TI saat ini
·         Status standart internasional dalam bidang TI saat ini
·         Trategi pengelolaan TI perusahaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar